anda ingin memiliki perabotan dari bambu,seperti:tengok,tampah,kalo,kukusan.
silahkan pesan tapi ambil sendiri di rumah saya dengan harga yang terjangkau..berminat hubungi 089671972178
kegunaan bambu
Sabtu, 08 Maret 2014
pmilihan bibit bambu
PEMILIHAN BIBIT AWAL & PERSEMAIAN
Dalam pemilihan bibit bambu bisa menggunakan berbagai cara yang dilakukan baik teknik secara tradisional maupun teknologi kultur jaringan, hal ini tergantung kondisi keuangan daerah masing masing. Untuk teknik sederhana dapat dilakukan dengan pemilihan carang atas maupun bawah yang ada pada tanaman bambu, sedangkan untuk teknologi kultur jaringan menggunakan rebung pilihan dan dilakukan oleh lembaga yang mampu untuk melaksanakan tersebut.
1.Pemilihan BIBIT
Untuk mendapatkan bibit yang berkwalitas maka kita harus mengetahui tanaman bambu yang telah memiliki carang atau cabang batang yang telah mengeluarkan akar pada bagian pakal carang.
1.1 Carang atas terdapat pada bambu bagian atas antara bagian tengah sampai ke pucuk batang Pada bagian bonggol carang / calon rizom yang sudah meliliki akar-akar gantung maka carang tersebut dapat diambil sebagai bakal bibit tetapi ukuran minimal berdiameter 2 Cm dengan mengambil potongan 3 ruas dari batas bonggol carang tersebut
1.2 Carang bawah biasanya terdapat pada bagian bonggol bekas ditebang atau pada trubusan batang yang patah.
Pada bagian bonggol batang bawah ini akan muncul jumlah carang yang cukup banyak
dan yang terbaik adalah carang dominan hal ini lebih cepat tumbuh dan mudah hidup.
2.Persiapan Persemaian
Untuk tempat penanaman awal agar tanaman bambu siap untuk dipindahkan menjadi bibit tebang pangkas maka harus menyipakan lahan tanah sawah atau tegal yang memiliki aliran air dengan terus menerus tanpa kering sepanjang musin hujan dan kemarau.
3.Proses Persemaian
Untuk mempersiapkan sejumlah bibit dalam kebun bambu tebang pangkas maka diperlukan tempat persemaian yang harus teratur terawat dan terpelihara supaya mendapatkan bibit awal yang berkwalitas.Caranya harus dimulai dari penyeleksian bibit carang dan sampai dengan cara menanam yang baik.
A. Pemilihan Bibit Yang Baik
Untuk mendapakan bakal carang baik carang atas maupun carang bawah maka kita harus perhatikan sebagai berikut :
Kriterianya :
Diamter carang sebaiknya antara 1,5 Cm s/d 2 Cm Ruas yang baik 3 ruas dari batas rizom / bonggol Untuk pangkasan harus sekali pangkas Bagian rizom tidak boleh luka/ terkelupas Setelah potong harus langsung direndam air dan zat perangsang tumbuh.
Penanaman tidak boleh melebihi 24 jam setelah potong bonggol
B. Penanaman pada Persemaian
Setelah mendapatkan bakal carang yang berkwalitas maka siap untuk melakukan persemaian dengan hati-hati dan cermat serta kondisi tanah dalam keadaan basah.
Kriteria untuk persemaian:
Tanah sawah maupun tegal yang memiliki irigasi air sepanjang tahun Membuat bedengan dengan kalenan pinggirannya Tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari
Kondisi air selalu terjaga Diberi peneduh untuk pengurangan penguapan pada tanah semai Tanaman harus memiliki jarak 15cm x 15 cm antar tanaman.
begitulah caranya selamat mencoba !!!!
Dalam pemilihan bibit bambu bisa menggunakan berbagai cara yang dilakukan baik teknik secara tradisional maupun teknologi kultur jaringan, hal ini tergantung kondisi keuangan daerah masing masing. Untuk teknik sederhana dapat dilakukan dengan pemilihan carang atas maupun bawah yang ada pada tanaman bambu, sedangkan untuk teknologi kultur jaringan menggunakan rebung pilihan dan dilakukan oleh lembaga yang mampu untuk melaksanakan tersebut.
1.Pemilihan BIBIT
Untuk mendapatkan bibit yang berkwalitas maka kita harus mengetahui tanaman bambu yang telah memiliki carang atau cabang batang yang telah mengeluarkan akar pada bagian pakal carang.
1.1 Carang atas terdapat pada bambu bagian atas antara bagian tengah sampai ke pucuk batang Pada bagian bonggol carang / calon rizom yang sudah meliliki akar-akar gantung maka carang tersebut dapat diambil sebagai bakal bibit tetapi ukuran minimal berdiameter 2 Cm dengan mengambil potongan 3 ruas dari batas bonggol carang tersebut
1.2 Carang bawah biasanya terdapat pada bagian bonggol bekas ditebang atau pada trubusan batang yang patah.
Pada bagian bonggol batang bawah ini akan muncul jumlah carang yang cukup banyak
dan yang terbaik adalah carang dominan hal ini lebih cepat tumbuh dan mudah hidup.
2.Persiapan Persemaian
Untuk tempat penanaman awal agar tanaman bambu siap untuk dipindahkan menjadi bibit tebang pangkas maka harus menyipakan lahan tanah sawah atau tegal yang memiliki aliran air dengan terus menerus tanpa kering sepanjang musin hujan dan kemarau.
3.Proses Persemaian
Untuk mempersiapkan sejumlah bibit dalam kebun bambu tebang pangkas maka diperlukan tempat persemaian yang harus teratur terawat dan terpelihara supaya mendapatkan bibit awal yang berkwalitas.Caranya harus dimulai dari penyeleksian bibit carang dan sampai dengan cara menanam yang baik.
A. Pemilihan Bibit Yang Baik
Untuk mendapakan bakal carang baik carang atas maupun carang bawah maka kita harus perhatikan sebagai berikut :
Kriterianya :
Diamter carang sebaiknya antara 1,5 Cm s/d 2 Cm Ruas yang baik 3 ruas dari batas rizom / bonggol Untuk pangkasan harus sekali pangkas Bagian rizom tidak boleh luka/ terkelupas Setelah potong harus langsung direndam air dan zat perangsang tumbuh.
Penanaman tidak boleh melebihi 24 jam setelah potong bonggol
B. Penanaman pada Persemaian
Setelah mendapatkan bakal carang yang berkwalitas maka siap untuk melakukan persemaian dengan hati-hati dan cermat serta kondisi tanah dalam keadaan basah.
Kriteria untuk persemaian:
Tanah sawah maupun tegal yang memiliki irigasi air sepanjang tahun Membuat bedengan dengan kalenan pinggirannya Tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari
Kondisi air selalu terjaga Diberi peneduh untuk pengurangan penguapan pada tanah semai Tanaman harus memiliki jarak 15cm x 15 cm antar tanaman.
begitulah caranya selamat mencoba !!!!
Sabtu, 21 Februari 2009
petung
Reboisasi Hutan dengan Tanaman Bambu
• Rusaknya lingkungan hidup karena penggundulan hutan, dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
• Menurunnya debit mata air di pegunungan dan bahaya banjir dan longsor di waktu hujan
• Proses gurunisasi di pegunungan ( ingat : Mesir dulu daerah subur jaman mesopotamia ).
• Global warming yang santer dibicarakan dan dirasakan.
Apa Yang harus dilakukan????
Penghutanan kembali Kendala yang pernah terjadi
• Kurang/ tidak ada pendampingan secara kontinue sehingga setelah tanam tidak ada perawatan ( ceblok kangkung )
• Kualitas bibit sangat rendah, tidak standar pembibitan
• Budaya masyarakat yang hanya berorientasi pada satu tanaman (tembakau)
• Belum adanya penanganan secara komprehensif, masing-masing lembaga jalan sendiri-sendiri.
Mengapa Bambu ???
Manfaat ekologi
Bambu termasuk keluarga gramineae yang dapat tumbuh dengan baik di semua jenis tanah dan ketinggian ( 0 – 3000 mdpl )
Mampu menahan laju erosi dan berfungsi sebagai tallud alam
Kalau sudah hidup tidak mudah di matian sehingga aman dari penjarahan sekalipun dibakar tidak mati.
Manfaat social
Cara budidaya yang relatif mudah, tidak memerlukan keahlian khusus.
Dalam masyarakat tradisional sudah banyak digunakan
misal :
• bayi digunakan untuk potong pusar ( sekarang tidak lagi ),
• Dewasa banyak dipakai pada acara mantenan, untuk konstuksi rumah,
• sebagai gladag waktu pemakaman
Manfaat ekonomis
Pertumbuhan yang sangat cepat 3 – 5 tahun sudah membentuk rumpun, panen perdana tahun ke 8.
Dapat dipanen dalam segala usia Rebung, untuk sayur kaya vit E
Tanaman muda untuk anyaman dan handy craft, usia 5 tahun lebih untuk konstruksi bangunan,
Setiap bagian bamboo dapat dimanfaatkan :
• tanah bawah bamboo mengandung banyak microbia penyubur tanah dan tanaman, sebagai pupuk alami.
• Darah/ getah bamboo untuk zat pemacu tumbuh,
• Akar bamboo digunakan sebagai media tanaman pengganti pakis,
• Batang bambu untuk bangunan dan industri,
• Pucuk dan bagian kecil lain untuk bahan kertas dan textil,
• Daun sebagai mulsa alami dan posphat alam,
• Daun sebagai bahan minuman untuk stamina
• Arang bambu untuk penyerap racun dan obat
Kendala yang mungkin timbul
Kuatir mengayomi tanaman lain solusi dengan manajemen penanaman yang baik pertahankan satu rumpun hanya 25 batang.
Pasca panen dan purna jual solusi dengan pelatihan pengolahan
• Handi craft
• Bahan konstruksi bagunan
Nilai ekonomi per Ha
Kebutuhan bibit 625- 900 batang untuk mono kultur Biaya perawatan Rp 1500-3500/ bt umur 3 tahun Total biaya Rp 53.125.000 – Rp 70.125.000 Panen perdana : Rp 62.500.000 hanya dari batang produktif.
cara menanam bambu
Bambu dan cara Menanamnya
Cara Menanam Bambu
Cara budidaya bambu sebenarnya tidaklah terlampau sulit. Meskipun
demikian, diperlukan pengetahuan yang lengkap tentang teknik
budidaya yang baik agar tanamannya tumbuh baik dan menghasilkan rumpun
yang hidup berkesinambungan.
Diperlukan persiapan yang matang terkait budidaya pohon bambu; mulai dari pembibitan, perawatan, sampai tanaman siap panen.
- Penyiapan bibit bambu
Langkah pertama dari rangkaian cara tanam bambu adalah menyiapkan bibit,
yang bisa dilakukan dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda
jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya,
untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek.
Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizom saja yang disarankan;
sedangkan bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizom.
Jika tidak ingin ribet mempersiapkan bibit sendiri, Anda bisa
membelinya. Akan tetapi, Anda harus paham betul jenis bambunya; serta
mampu membedakan bibit yang baik dan tidak.
- Mempersiapkan media tanam
Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung
ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan.
Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah
dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang
lebih 2 bulan.
Anda bisa menanam bambu di mana saja. Bambu tumbuh baik di daerah
dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh
di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu
Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman
indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.
- Penanaman
Waktu yang paling disarakan untuk menanam
bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari;
atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang
yang telah dikomposkan.
- Perawatan
Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan
pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik.
Kegiatan pemeliharaan tanaman bambu meliputi penyiangan dan pembersihan
tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau
pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk
merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya
perawatan bisa bervariasi tergantung pada usia tanaman.
Tips Budidaya Bambu
Bambu memang menarik untuk ditanam di lingkungan rumah. Selain bisa
mempercantik, bambu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Meskipun demikian, penting bagi calon pembudidaya bambu untuk mengetahui
bambu apa yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.
Bambu seringkali menimbulkan masalah seperti rumpun lebatnya yang
menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda memang ingin
membuat sebuah kebun khusus berisikan tanaman bambu, maka tidaklah
menjadi masalah. Sedangkan jika halaman rumah adalah pilihan tempat
tanam, akan lebih baik untuk menanam bambu yang pertumbuhannya
mengumpul, bukan menyebar.
Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, penting pula untuk
mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini, karena
perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia
tumbuhnya.
pemilihan bambu yang baik
pemilihan bambu yang baik
Tips Mendapatkan Bambu Berkualitas Baik,Bagi Kelangsungan Pemeliharaan Lele Sangkuriang
Bambu yang berkualitas baik akan mampu bertahan hingga lebih dari 5 (lima) tahun, bahkan bisa mencapai usia 10 (sepuluh) tahun.
Pemilihan Bambu yang berkualitas baik kelak akan menekan biaya infrastuktur usaha pemeliharaan Lele Sangkuriang.
Haji Marwan tokoh Kelompok Usaha Ternak Lele Sangkuriang memberi tips sederhana seperti: "Untuk mendapatkan Bambu yang berkualitas tinggi, hendaknya Bambu siap panen yang berkualitas baik, ditebang dari rumpunnya diatas pukul 11 siang.
Adapun alasannya adalah kandungan asam pada pohon Bambu lebih sedikit bilamana ditebang diatas pukul 11 siang."
Kemudian Haji Marwan melanjutkan "Banyak Bambu yang berkualitas siap Panen salah dalam proses panennya. Bila Bambu di panen dibawah pukul 11 siang, maka kualitas Bambu yang ditebang menjadi tidak makasimal.
Kandungan asam yang tinggi pada pohon Bambu pada pagi hari akan sangat mengurangi kualitas atau daya tahan Bambu yang di panen." ujarnya bersemangat. "Kalau tidak percaya, silahkan dicoba!" tutup Haji Marwan.
cara pengawetan kerajinan dari bambu
cara pengawetan kerajinan banbu
Bahan Pengawet
Bahan PengawetBahan pengawet yang dimaksud di sini adalah bahan tambahan baik yang bersifat alami maupun bahan kimia. Dalam praktiknya, pengawetan secara tradisional seringkali menggunakan bahan-bahan alami seperti daun nimba yang banyak diaplikasikan di India, terutama untuk pengawetan bambu belah atau untuk keperluan anyaman.Sedangkan untuk saat ini praktik pengawetan bambu lebih banyak menggunakan bahan kimia. Masing-masing bahan pengawet tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri.
Berdasarkan bahan dasar pelarutnya, pengawet kimiawi dapat dibedakan menjadi dua jenis:
- Pengawet berbahan dasar air. Prinsip utama pengawet dengan bahan dasar air adalah, bahan pengawet diserap oleh bambu ketika basah, lalu setelah kering air menguap dan meninggalkan bahan pengawet di batang bambu. Pengawet dengan bahan dasar air terdiri atas dua jenis yakni yang bersifat non-permanen dan permanen. Non permanen artinya bahan pengawet dapat larut ketika bersentuhan dengan air (contohnya boric acid), sedangkan permanen artinya campuran dari bahan kimia tersebut memiliki komponen pengikat yang mengikat bahan pengawet pada bambu (contohnya Copper Chrome Boron atau CCB).
- Pengawet berbahan dasar minyak. Tar atau ter tersedia dalam bentuk larutan berwarna hitam, aplikasinya dilakukan dengan proses tekanan atau pemanasan, karena berbahan dasar minyak, bambu yang diawetkan akan tahan terhadap kelembaban dan air serta tidak disenangi oleh jamur dan serangga. Penggunaan ter untuk bambu umumnya terbatas pada aplikasi untuk luar ruangan, karena bau dan tekstrunya yang lengket.
Berikut ini adalah bahan pengawet kimia yang paling umum digunakan untuk pengawetan bambu:
- Senyawa Boron. Merupakan kombinasi antara borax dan boric acid dengan perbandingan 1:1.4, juga tersedia dalam bentuk Disodium Octaborate. Senyawa boron efektif melawan serangga pemakan bambu seperti kumbang bubuk, rayap dan jamur. Kadar garamnya memiliki sifat anti api. Tidak beracun dan dapat dipakai untuk mengawetkan keranjang, atau kerajinan lainnya yang dapat kontak langsung dengan produk makanan. Campuran borax & boric acid. Merupakan bahan pengawet yang paling banyak diaplikasikan untuk bambu saat ini dan paling banyak diterima di berbagai tempat. Kelemahannya adalah bambu yang diawetkan dengan bahan ini hanya cocok untuk bambu yang terlindung dari paparan air secara langsung (cocok untuk dalam ruanganan).
Catatan Tentang Borax & Boric Acid sebagai bahan pengawet bambu.
Borax dan boric acid adalah garam mineral alami yang digunakan secara
luas di dunia. Senyawa ini dapat ditemukan pada berbagai perlengkapan
rumah tangga seperti detergen, bahan tahan api, bahkan obat tetes mata.
Kebanyakan kelompok pencinta lingkungan, arsitek dan pengembang merasa
aman menggunakan bahan ini untuk pengawet kayu dan bambu dibandingkan
dengan bahan kimia beracun.Yang perlu selalu diingat adalah, hampir
semua hal di dunia memiliki sifat aman pada dosis tertentu tapi dapat
menjadi berbahaya pada dosis yang salah. Misalkan saja yang paling
sering kita jumpai sehari hari, gula dan garam yang merupakan penyedap
makanan dan minuman , dalam dosis yang salah dapat menimbulkan penyakit,
demikian pula dengan sabun cuci yang bermanfaat membersihkan pakaian
kita, namun pada dosis tertentu dapat menimbulkan iritasi atau jika
termakan menyebabkan keracunan. Masih banyak lagi lagi contoh lainnya.
Kesimpulannya adalah segala sesuatu dapat menjadi “aman” dan “tidak
aman” tergantung dosisnya. Dengan dosis antara 5-10% larutan boron yang
direkomendasikan untuk mengawetkan bambu masih digolongkan pada tahap
yang sangat aman, bahkan jika anak anda sampai menggigit bambu yang
telah diawetkan, maka bahan pengawetnya tidak akan meracuni atau
menggangu kesehatannya. Menyentuh atau memegang bahan bambu yang telah
diawetkan dengan boron juga tidak membahayakan.
- Zinc Chloride/Copper Sulphate. Jenis ini memiliki kadar asam sangat tinggi dan dapat menyebabkan korosi pada baja.
- Sodium Penta Chloro Phenate (NaPCP). Adalah fungisida yang biasanya dikombinasikan dengan borax dan boric acid untuk melindungi bambu yang masih basah saat dikirim dalam container. Namun bahan ini telah dilarang dibanyak Negara karena sifatnya yang beracun.
- Copper Chrome Arsenic (CCA) dan Ammoniacal Copper Arsenate (ACA. Merupakan pengawet yang bersifat permanen dan terbukti ampuh mengawetkan bambu hingga lebih dari 50 tahun, bahkan untuk aplikasi luar ruangan. Tapi karena sifat toksisitasnya yang sangat tinggi bahan ini banyak dihindari dan dilarang.
- CCB (Copper Cromium Boron). CCB dikenal efektif melindungi bambu, selain itu bambu yang diawetkan dengan CCB dapat bertahan cukup lama sekalipun diaplikasikan diluar ruangan yang. Namun bahan CCB juga sangat sulit ditemukan, selain itu aplikasinya harus menggunakan sistem tekanan agar bisa efektif.
- Karosete/Ter, merupakan bahan pengawet berbasis minyak, dapat diaplikasikan untuk penggunaan luar ruangan, kelemahannya adalah bambu yang diaplikasi dengan bahan ini tidak cocok untuk furniture atau komponen bangunan yang bersentuhan langsung dengan manusia karena ada unsur minyak, berbau dan lengket. Cocok untuk aplikasi luar ruangan seperti pagar.
fakta tentang bambu
fakta bambu
10 Fakta Unik Tentang Bambu
10 Fakta Unik Tentang Bambu. Postingan berita unik kali ini membahas tentang bambu beserta keunikannya. Bagi yang yang tinggal di pedesaan, rimbunan tanaman bambu merupakan pemandangan wajib tiap hari. Tapi mungkin yang tinggal di kota akan susah sekali menemukan bambu. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas sepuluh keunikan yang dimiliki bambu. Cekidot.1.Tanaman bambu diperkirakan sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu.
2. Tanaman bambu sebenarnya merupakan jenis rumput yang tingginya dapat mencapai 40 meter!
3. Bambu mempunyai sifat anti-bakteri dan anti-jamur.
4. Orang-orang di China pernah menggunakan tanaman bambu sebagai pengobatan serta pembuatan kertas selama 5.000 tahun.
5.Tanaman bambu adalah tanaman berkayu yang paling cepat pertumbuhannya di dunia.
6. Saking cepatnya pertumbuhan bambu tadi, tanaman bambu bisa ditebang setelah 3 tahun.
7. Akar tanaman bambu sangatlah kuat dalam menjaga tanah dari erosi. Sehingga berbeda dengan tanaman lain, akar dari tanaman bambu yang ditebang masih dapat berfungsi mencegah pengikisan.
8. Tanaman bambu menghasilkan 35% lebih banyak oksigen daripada tanaman lain pada umumnya.
9. Tanaman bambu merupakan tanaman yang sangat baik bagi lingkungan, karena tanaman ini mampu menyerap 4 kali lipat lebih banyak karbondioksida daripada tanaman biasa lain.
10. Di tahun 1882, Thomas Alfa Edison menggunakan bambu sebagai filamen dalam pembuatan bola lampu yang pertama.
Itulah 10 keunikan pohon atau tanaman bambu yang mungkin belum kita ketahui.
keuntungan perabotan dari bambu
keuntungan perabotan dari bambu
Keunggulan Furniture Bambu
(BeritaBangunan) Banyak orang hari-hari ini yang mencoba untuk melakukan apa yang bisa mereka agar menjadi lebih ramah lingkungan. Ada banyak cara yang berbeda untuk melakukan hal ini, namun tidak semua orang menyadari betapa mudahnya dapat menjadi ramah lingkungan dengan dekorasi rumah Anda. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah untuk mempertimbangkan mendapatkan mebel bambu ketika Anda mengganti furnitur Anda saat ini atau mendatangkan sesuatu yang baru.Bambu merupakan sumber daya yang sangat bias diperbaharui karena hanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk kembali menanam bambu yang telah dipotong. Hal ini dibandingkan dengan 50 tahun atau lebih untuk sebagian besar jenis kayu keras. Bambu juga menyebar sangat cepat, hampir seperti rumput, jadi tidak butuh waktu terlalu lama untuk tumbuh dalam kuantitas. Inilah sebabnya mengapa itu dianggap menjadi pilihan lebih hijau dari banyak jenis kayu lainnya. Manfaat lain adalah bahwa Anda tidak perlu menggunakan pestisida dalam proses pertumbuhan, atau pupuk, sehingga bambu biasanya merupakan produk mebel organik dan menggunakannya akan membantu menjaga bahan kimia tambahan keluar dari lingkungan. Dan juga tidak akan ada residu pestisida pada furnitur Anda.
Ada beberapa jenis mebel bambu yang tersedia, dan juga banyak gaya yang berbeda. Pastikan bahwa Anda mendapatkan hal yang nyata, dan tidak imitasi mebel bambu. Anda bisa mendapatkan hampir semua perabot Anda mungkin anda butuhkan terbuat dari bambu. Furnitur ini tidak harus terlihat seperti itu terbuat dari bambu, karena banyak hal yang dibuat dari bambu bisa terlihat seperti mereka terbuat dari semua jenis kayu, tanpa melihat tubular bahwa beberapa mebel bambu telah. Jika Anda pergi untuk melihat bambu, maka Anda akan menemukan banyak yang seperti itu juga.
Tidak hanya bambu ramah lingkungan, juga sangat tahan lama dan tahan terhadap pembengkakan. Bambu juga lebih tahan goresan daripada kayu yang paling keras sehingga dapat menerima hantaman. Furniture dibuat dengan bambu bisa bertahan lama jika benar-benar diperhatikan. Anda dapat merawatnya hampir sama seperti mebel kayu keras lain, dan dapat digunakan baik dalam ruangan atau di luar ruangan selama Anda jauhkan dari kelembaban yang berlebihan, yang mungkin merusaknya setelah anya kontak yang terlalu lama. Jadi lain kali Anda mempertimbangkan untuk membeli furniture, periksa pilihan furnitur ramah lingkungan yang tersedia.
Langganan:
Postingan (Atom)