Bambu dan cara Menanamnya
Cara Menanam Bambu
Cara budidaya bambu sebenarnya tidaklah terlampau sulit. Meskipun
demikian, diperlukan pengetahuan yang lengkap tentang teknik
budidaya yang baik agar tanamannya tumbuh baik dan menghasilkan rumpun
yang hidup berkesinambungan.
Diperlukan persiapan yang matang terkait budidaya pohon bambu; mulai dari pembibitan, perawatan, sampai tanaman siap panen.
- Penyiapan bibit bambu
Langkah pertama dari rangkaian cara tanam bambu adalah menyiapkan bibit,
yang bisa dilakukan dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda
jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya,
untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek.
Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizom saja yang disarankan;
sedangkan bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizom.
Jika tidak ingin ribet mempersiapkan bibit sendiri, Anda bisa
membelinya. Akan tetapi, Anda harus paham betul jenis bambunya; serta
mampu membedakan bibit yang baik dan tidak.
- Mempersiapkan media tanam
Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung
ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan.
Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah
dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang
lebih 2 bulan.
Anda bisa menanam bambu di mana saja. Bambu tumbuh baik di daerah
dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh
di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu
Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman
indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.
- Penanaman
Waktu yang paling disarakan untuk menanam
bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari;
atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang
yang telah dikomposkan.
- Perawatan
Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan
pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik.
Kegiatan pemeliharaan tanaman bambu meliputi penyiangan dan pembersihan
tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau
pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk
merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya
perawatan bisa bervariasi tergantung pada usia tanaman.
Tips Budidaya Bambu
Bambu memang menarik untuk ditanam di lingkungan rumah. Selain bisa
mempercantik, bambu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Meskipun demikian, penting bagi calon pembudidaya bambu untuk mengetahui
bambu apa yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.
Bambu seringkali menimbulkan masalah seperti rumpun lebatnya yang
menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda memang ingin
membuat sebuah kebun khusus berisikan tanaman bambu, maka tidaklah
menjadi masalah. Sedangkan jika halaman rumah adalah pilihan tempat
tanam, akan lebih baik untuk menanam bambu yang pertumbuhannya
mengumpul, bukan menyebar.
Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, penting pula untuk
mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini, karena
perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia
tumbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar